PDM Kota Tangerang Selatan - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Tangerang Selatan
.: Home > Artikel

Homepage

Ber-IPM adalah Investasi

.: Home > Artikel > PDM
02 Oktober 2016 09:13 WIB
Dibaca: 1189
Penulis : IPM

Ber-IPM adalah Investasi
 
Pelopor, pelangsung dan penyempurna amanah. Begitu kata kutipan mars ikatan pelajar yang bernaung dibawah bendera sang surya ini. Memang tiga hal tersebut jika dikaji ulang merupakan hal yang tidak saling berkaitan. Pelopor misalnya dimana kata itu identik sekali dengan orang-orang pertama, si inisiator, yang mendahului terjadinya momen besar.
 
Selanjutnya ada pelangsung, yang jika dilihat dari sisi urutan terjadinya suatu hal merupakan yang membuat proses dapat terjadi, ia dapat dikategorikan pada orang-orang yang menjalankan, dan menjaga marwah. Terakhir peyempurna, merupakan statement yang menunjukkkan bahwa seorang penyempurna adalah mereka yang menunggu di tahap akhir, tugas utamanya memoles hingga mencapai fase paling sempurna.
 
Begitu hebatnya para kader organisasi ini, dapat berperan menjadi tiga segmen yang berbeda dengan tugas yang berbeda. Namun entah apakah hal tersebut klise atau benar-benar bisa nyata.
 
IPM, begitu singkatannya dikenal sejak tahun 1961. Tidak banyak orang yang tahu mendalam mengenai ikatan yang sudah mendobrak stagnansi zaman ini. Bila ingin disebutkan nama-nama tokoh bangsa yang dilahirkan oleh organisasi IPM tentulah takaran yang sangat cetek.
 
IPM tidak mengklaim menghasilkan personal-personal hebat. IPM cenderung menghasilkan paradigma akseleratif pelajar di Indonesia dengan segala problematika yang menantang. Bagaimana tidak, dengan ribuan cabang dan ranting yang tersebar di seluruh pelosok nusantara, IPM hadir memberikan dinamika pendewasaan yang selalu tepat bagi setiap kultur.
 
Bukan kader IPM malu mengenalkan dirinya yang jelas-jelas kalah pamor oleh OSIS, namun kehati-hatian tindakan kader IPM telah mengawal hati mereka untuk mencegah kesombongan di dunia yang congkak ini.
 
Ber-IPM merupakan investasi, tentu saja. Bagaimana tidak seluruh pelajaran yang dinikmati oleh kadernya merupakan persoalan kerakyatan yang mahal. Masalah ketulusan, masalah finansial, masalah perasaan hingga masalah pertemanan juga turut mewarnai kehidupan pelaku sejarah ikatan ini.
 
Tapi apa yang didapatkan dari pengorbanan itu, tidak banyak bahkan bukan apa-apa bagi mereka yang membanding-bandingkan IPM dengan organisasi profit atau organisasi pura-pura non-profit. IPM hanya memberikan dinamika pendewasaan, tentu hanya bagi mereka yang serius.
 
Pada akhirnya dalam dunia organisasi perkaderan itu tidak pantas dikatakan apa yang pertama dan utama menjalankan roda kehidupan. Tapi di sini, yang kita harus hormati adalah mereka yang bertahan sampai akhir walau taruhannya adalah kehilangan masa muda, demi masa depan. Masa depan tanpa bisa dilihat tapi terjamin oleh kerelaan dan ketulusan hati menikmati IPM dengan berjuta dinamikanya.
 
 
Fathurrahman
Ketua Bidang Organisasi PD IPM Tangsel

Tags: IPM , Muhammadiyah , Tangsel
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori : Tulisan Pelajar

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website